Bahasa dan budaya Jepang berpusat pada rasa hormat dan formalitas. Cara Anda menyapa orang lain secara umum bergantung kepada siapa yang disapa dan konteks sapaan yang diberikan. Namun, sering kali, sapaan “konnichiwa” (dibaca “kon-ni-chi-wa”) dirasa tepat. Selain itu, budaya membungkuk di Jepang kurang lebih sama dengan budaya berjabat tangan di negara-negara Barat (dan beberapa negara Asia). Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengikuti protokol yang tepat.[1]
Mengucapkan Sapaan Standar
Gunakan “konnichiwa” (こんにちは) untuk menyapa orang-orang dalam sebagian besar situasi. “Konnichiwa” (dilafalkan sebagai “kon-ni-chi-wa”) merupakan sapaan paling umum untuk mengatakan “halo” dalam bahasa Jepang, dan dianggap sebagai sapaan “serbaguna”. Anda bisa menggunakannya di siang hari saat menyapa siapa pun, terlepas dari status sosialnya.[2]
- ”Konnichiwa” berasal dari kata “hari ini” pada frasa “Apa kabarmu hari ini?” dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, sapaan ini kurang cocok digunakan di sore atau malam hari (setelah matahari terbenam). Selain itu, Anda juga tidak akan sering mendengar orang-orang Jepang menggunakan sapaan ini di pagi hari.
- Sapaan ini bisa diucapkan saat Anda sedang mendekati seseorang atau meninggalkan perusahaan (sebagai ucapan “selamat tinggal”). Namun, tetapi perhatikan waktu yang ada. Di siang hari, ada baiknya Anda menggunakan kata “sayonara” (dibaca “sa-yo-na-ra”).
- Saat pamit atau berpisah, Anda juga bisa menggunakan frasa “oyasumi nasai” (おやすみなさい) untuk mengatakan “selamat tinggal” di malam hari. Frasa ini biasanya tidak digunakan sebagai sapaan, dan hanya diucapkan saat Anda pamit atau berpisah. Lafalkan frasa ini sebagai “o-ya-su-mi na-sai”).
- Dengan frasa ini, Anda bisa terhubung dengan lawan bicara, Selain itu, pertanyaan ini dianggap sopan dan penuh hormat, terutama saat Anda menemui seseorang yang lebih tua atau lebih tinggi dari segi jabatan.
- Jika seseorang melontarkan pertanyaan tersebut, jawab pertanyaannya dengan jawaban “o kagesama de genki desu” (dibaca “o ka-ge-sa-ma de gen[g]-ki des”) yang bermakna “Terima kasih. Kabar saya baik-baik saja.”
- Jangan pernah gunakan frasa “moshi moshi” untuk menyapa seseorang secara langsung. Anda akan terdengar atau terlihat aneh di mata orang lain.