Referensi Universitas Jurusan Pendidikan Inklusi
Saat membuat mekanisme pendidikan yang inklusif, diperlukan tenaga pengajar yang sanggup menggerakkan Peserta Didik Dengan dengan kebutuhan kunjungi Khusus (PDBK) untuk berkembang dan mengoptimalkan kekuatannya. Oleh karena itu, ada beberapa perguruan tinggi yang menyiapkan mahasiswanya menjadi pembina untuk PDBK lewat Jurusan Pendidikan Inklusi.
Di Jurusan Pendidikan Inklusi, mahasiswa akan belajar berkenaan sistem evaluasi sama sesuai keperluan pelajar. Maksudnya supaya lulusan dapat membuat proses evaluasi dan berkomunikasi secara berbagai karakter PDBK.
Lulusan Jurusan Pendidikan Inklusi bukan hanya jadi guru untuk PDBK. Mereka bisa juga bekerja sebagai konsultan, shadow teacher atau guru bayang, terapi, dosen, dan pengasuh.
Bila kamu berminat untuk meneruskan pendidikan di jurusan itu, berikut referensi universitas dengan Jurusan Pendidikan Inklusi yang dapat jadi opsimu.
Bentara Campus
Untuk menghasilkan tenaga pengajar yang mumpuni dan berkualitas tinggi, Bentara Campus, yang disebut politeknik swasta, mendatangkan Program Studi Pendidikan Inklusi (Pensif).
Lewat program vokasi diploma III (D-3), mahasiswa disiapkan menjadi tenaga pengajar yang kapabel. Mahasiswa akan meng ikuti evaluasi dengan sistem evaluasi yang menyatukan di antara teori, penelitian, dan praktek.
Lulusan Pendidikan Inklusi dari Bentara Campus semakin lebih siap saat hadapi dunia kerja karena sudah disiapkan baik semenjak di perkuliahan.
Kampus Negeri Jakarta (UNJ)
Referensi universitas Jurusan pendidikan Inklusi yang lain ialah UNJ. Bedanya, di UNJ namanya ialah Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Berlainan dengan Bentara Campus yang sediakan pendidikan vokasi, UNJ mengangkat program strata 1 (S-1).
Pada 2017, Jurusan PLB UNJ sebelumnya pernah jadi jurusan terkenal pada tingkat nasional saat menghasilkan tenaga pengajar dan kependidikan di bagian pendidikan khusus yang professional, bersaing, dan berdasarkan iman dan takwa.
PLB di UNJ mempunyai tujuan menghasilkan beberapa karya ilmiah dan inovatif untuk perkuat praktek pendidikan khusus yang berguna untuk warga dan berbagai faksi berkaitan.
Kampus Pendidikan Indonesia (UPI)
Kampus yang memiliki Jurusan Pendidikan Inklusi selanjutnya ialah UPI. Perguruan tinggi yang berada di Bandung ini memiliki Departemen Pendidikan Khusus UPI, yang dimulai berdirinya Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) pada 1952.
Awalannya SGPLB diutamakan untuk beberapa guru yang sudah mengajarkan. Waktu itu, program pendidikannya ialah D-3. Bersamaan mengembangnya waktu, baru dibuka untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan menambahkan program S-1.
Sekarang, dengan program pendidikan S-1, lulusan UPI siap mengajarkan PDBK di SLB, sekolah reguler, atau Instansi Interferensi Berdikari. Mahasiswa diberi evaluasi dan pengatasan sama sesuai ketrampilan masing-masing, yaitu disabilitas netra, tuli, tunadaksa, dan tunalaras.
Kampus Negeri Yogyakarta (UNY)
Sama seperti pada UNJ dan UPI, UNY memiliki Program Studi Pendidikan Inklusi yang disebutkan PLB. Jurusan yang terakreditasi A ini memiliki misi menjadi program studi terpenting pada tingkat nasional. Maksudnya untuk menghasilkan tenaga pengajar yang humanis dan professional di bagian pendidikan khusus. Realisasinya dilaksanakan berdasar ketakwaan, kemandirian, dan intelek.