yang berkualitas dan merata rupanya masih menjadi isu krusial di Tanah Air, utamanya pada wilayah non-metropolitan seperti Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa NTT masih tergolong dalam 10 provinsi dengan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/sederajat terendah di Indonesia.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, Joyko, brand alat tulis terkemuka di Indonesia bersama Happy Hearts Indonesia selenggarakan program donasi pendidikan untuk lebih dari 500 sekolah di area Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penyerahan donasi dari pihak Joyko telah berlangsung pada 2 Agustus 2023.
Tentang Yayasan Hati Gembira Indonesia
Sebagai informasi tambahan, Happy Hearts Indonesia (Yayasan Hati Gembira Indonesia) merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada pembangunan sekolah di Indonesia. Sejak 2006, Happy Hearts Indonesia telah merenovasi lebih dari 290 sekolah, yang secara berkesinambungan berimplikasi positif bagi kehidupan 90 ribu siswa-siswi di berbagai wilayah.
Selain merekonstruksi gedung sekolah, Happy Hearts Indonesia
https://jdihdprdsulsel.info/ juga aktif dalam pembangunan perpustakaan, hingga memberikan pelatihan kepada guru dan murid. Adanya kesamaan visi tentang kepedulian terhadap pendidikan yang melatarbelakangi Joyko untuk menggandeng Happy Hearts Indonesia dalam program donasi ini.
yang berkualitas dan merata rupanya masih menjadi isu krusial di Tanah Air, utamanya pada wilayah non-metropolitan seperti Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa NTT masih tergolong dalam 10 provinsi dengan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/sederajat terendah di Indonesia.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, Joyko, brand alat tulis terkemuka di Indonesia bersama Happy Hearts Indonesia selenggarakan program donasi pendidikan untuk lebih dari 500 sekolah di area Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penyerahan donasi dari pihak Joyko telah berlangsung pada 2 Agustus 2023.
Sebelumnya, program donasi Joyko dan Happy Hearts Indonesia turut membuka kesempatan bagi masyarakat untuk turut ambil bagian. Di mana, sebagian dari hasil penjualan produk Joyko ‘Box Special Charity’ selama bulan Desember 2022 hingga Maret 2023 disalurkan untuk kebutuhan pembangunan sekolah, juga pemberian paket pensil warna kepada ribuan murid sekolah tingkat PAUD hingga SD di wilayah pedalaman.
Edwin Makmur, Asisten Direktur Joyko menyampaikan, “Selama lebih dari 20 tahun kami hadir di tengah masyarakat Indonesia, dunia pendidikan merupakan roda penggerak utama dari Joyko. Hal ini tercermin pada visi kami yang berupaya menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan demi menciptakan masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, donasi ini menjadi salah satu langkah komitmen kami dalam mewujudkan hal tersebut melalui dukungan lingkungan pendidikan di Indonesia.”
Tentang Yayasan Hati Gembira Indonesia
Sebagai informasi tambahan, Happy Hearts Indonesia (Yayasan Hati Gembira Indonesia) merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada pembangunan sekolah di Indonesia. Sejak 2006, Happy Hearts Indonesia telah merenovasi lebih dari 290 sekolah, yang secara berkesinambungan berimplikasi positif bagi kehidupan 90 ribu siswa-siswi di berbagai wilayah.
Selain merekonstruksi gedung sekolah, Happy Hearts Indonesia juga aktif dalam pembangunan perpustakaan, hingga memberikan pelatihan kepada guru dan murid. Adanya kesamaan visi tentang kepedulian terhadap pendidikan yang melatarbelakangi Joyko untuk menggandeng Happy Hearts Indonesia dalam program donasi ini.
Harapan akan kolaborasi tersebut
Harapannya, kolaborasi keduanya dapat membawa dampak positif dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya, utamanya bagi anak-anak di wilayah terpencil. Secara berkelanjutan, Joyko juga rutin menyalurkan donasi pendidikan sejak tahun 2018 melalui Yayasan Bina Mandiri Indonesia.
Ke depannya, Joyko akan terus menghadirkan lebih banyak program dan inisiatif guna mendukung kualitas pendidikan di Indonesia, serta memberikan kualitas produk yang terbaik bagi para pelanggan setia.
Abdul Fattah menyampaikan pendirian sekolah lansia ini sesuai dengan program BKKBN.
“Tujuannya agar para lansia akan dibiasakan lagi untuk selalu menjaga tubuhnya tetap bugar. Kemudian para lansia bisa berkomunikasi dan berinteraksi dan melepaskan rasa kesendirian dan kesepiannya,” ujar Abdul.
Sekolah lansia pada dasarnya sejalan dengan salah satu program BKKBN yakni Bina Keluarga Lansia. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lansia.
Di sekolah ini terdapat tiga tingkatan pendidikan bagi para lanjut usia, yaitu pendidikan tingkat dasar bagi penduduk usia 60 hingga 69 tahun. Kemudian, pendidikan tingkat menengah pada usia 70 hingga 79 tahun, dan tingkat lanjut pada usia 80 tahun lebih.
Sekolah Lansia Yayasan Madam’s Dara mengajarkan lansia untuk mandiri seperti berkebun, berternak, tambak ikan, dan lain-lain, sesuai keinginan lansia itu sendiri. Aktivitas itu bisa dilakukan apabila mereka memiliki ketertarikan terhadap bidang tersebut.
Tidak hanya itu, aktivitas lainnya seperti olahraga dan menyanyi juga dilakukan agar lansia memiliki jiwa dan raga yang sehat.
