Menurunkan risiko terkena kanker di kesehatan

Menurunkan risiko terkena kanker di kesehatan

Menurunkan risiko diabetes: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak kulit bawang merah dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Oleh karena itu, ekstrak kulit bawang merah dapat menjadi tambahan yang bagus untuk merawat diabetes atau mencegahnya.

Wanita gemuk yang mengonsumsi kapsul ekstrak kulit bawang merah yang mengandung quercetin telah menunjukkan hasil yang menjanjikan: mereka telah melihat penurunan ukuran lingkar pinggang.

Selain itu, ekstrak kulit bawang merah etil alkohol menunjukkan sifat antihiperglikemik dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus. Kedua efek tersebut dapat mempertahankan kadar gula darah tubuh, yang dapat mengurangi risiko diabetes. Kulit bawang merah mungkin menjadi salah satu obat alami untuk diabetes.

Kulit bawang merah, yang biasanya dianggap sebagai limbah dapur, ternyata memiliki manfaat yang luar biasa: mereka dapat mengurangi risiko kanker. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy, quercetin adalah salah satu senyawa alami yang berpotensi antikanker dan antimutagenik di https://drmadhusudanagrawal.com/ kulit bawang merah. Senyawa ini menunjukkan kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dan menurunkan risiko kanker payudara.

Quercetin yang ditemukan dalam kulit bawang merah tidak hanya memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, tetapi juga merangsang proses kematian sel terprogram, juga dikenal sebagai apoptosis. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk memaksa sel kanker untuk mati sendiri, menghentikan proliferasi yang tidak terkendali dari sel kanker.

Hasilnya menunjukkan bahwa kulit bawang merah memiliki potensi besar sebagai obat herbal yang dapat mencegah dan bahkan mengobati kanker payudara. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.

Membantu memulihkan kerusakan ginjal: Kulit bawang merah (Allium cepa) baru-baru ini digunakan sebagai obat tradisional untuk masalah ginjal. Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Agromedicine and Medical Sciences.

Kandungan flavonoid antioksidan kulit bawang merah yang tinggi dianggap sebagai sumber manfaatnya. Antioksidan ini dianggap berperan penting dalam mengurangi stres oksidatif, yang merupakan salah satu penyebab utama masalah ginjal.

Studi ini melihat bagaimana efek antioksidan ekstrak kulit bawang merah mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh paparan diazinon pada ginjal tikus Wistar (Rattus norvegicus). Diazinon, salah satu pestisida pertanian yang paling umum, dapat menyebabkan masalah kesehatan. Salah satunya adalah masalah ginjal yang timbul karena residu dalam makanan.

Namun, perlu diingat bahwa temuan penelitian ini masih baru dan memerlukan penelitian tambahan untuk mendukungnya. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang potensi kulit bawang merah sebagai obat tradisional untuk masalah ginjal, observasi lanjutan diperlukan.

Menurunkan kolesterol: senyawa dalam kulit bawang merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi rutin kulit bawang merah juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Flavonoid, termasuk quercetin, yang memiliki sifat antioksidan, ditemukan dalam kulit bawang merah. Flavonoid membantu melindungi LDL, atau kolesterol jahat, dari oksidasi, yang merupakan tahap awal pembentukan plak aterosklerosis pada dinding arteri. Dengan demikian, mengonsumsi flavonoid dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penumpukan plak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *