Puerto Rico sudah mengumumkan kondisi darurat kesehatan masyarakat pada Rabu (26/3), setelah jumlah kasus demam berdarah di pulau hal yang demikian mengalami peningkatan yang signifikan.
Dr Iris Cardona, kepala petugas medis di Departemen Kesehatan Puerto Rico, mengatakan bahwa jika jumlah kasus yang terjadi terus meningkat, cara kesehatan di pulau hal yang demikian bisa kewalahan menangani kondisi yang terjadi, dikutip dari situs VOA Indonesia, Jumat (29/3/2024).
“Kemarin, sebuah deklarasi kondisi darurat kesehatan masyarakat sudah dikeluarkan, pada dasarnya itu sebab peningkatan kasus demam berdarah pada delapan pekan terakhir. Angka hal yang demikian, jika Anda lihat secara mendetail, kelihatannya tidak terlalu signifikan, sekitar empat puluh atau enam puluh kasus per pekan. Kenyataannya adalah, angka itu berada di atas tingkat kewaspadaan, atau ambang batas epidemi, selama delapan pekan terakhir,” kata Cardona.
Infeksi demam adalah sesuatu yang lazim di Puerto Rico, tapi diperkirakan tidak akan datang sampai hujan yang dimulai pada musim panas. Dalam sejarahnya, kebanyakan kasus demam berdarah terjadi antara Agustus sampai Desember. Tapi tahun ini, jumlah kasus sudah meningkat di musim dikala mesti tidak ada kasus.
“Demikian masuk Januari, lazimnya kasus-kasus mulai sedikit turun. Tapi adalah mascotasipasa.com catatan sejarah yang kami miliki. Tapi, tahun ini begitu kita masuk ke pekan ketiga 2024, kita mulai mengamati peningkatan kasus yang menyita perhatian,” tambah Cardona.
549 Kasus Tercatat
Tapi permulaan tahun, 549 kasus sudah tercatat di pulau ini, dan sekitar 62 persen dari mereka yang terinfeksi mesti dirawat di rumah sakit.
“Sebelum epidemi ini, sekitar 70-90 persen rakyat Puerto Rico sudah mengalami demam berdarah sekali. Karena dikala ini, kami mempunyai dua serotipe yang berbeda yang belum pernah menjangkiti orang-orang sebelumnya. Jadi, kebanyakan kasus dikala ini adalah infeksi kedua, dan langsung yang ketiga. Pengaturan itu, gejalanya tahun ini lebih parah dibanding dua tahun yang lalu,” kata Grayson Brown, direktur eksekutif Unit Vektor, Puerto Rico.
Pihak berwenang di pulau itu sudah mengerjakan sejumlah tindakan penyemprotan untuk memitigasi jumlah nyamuk.