Kelompok HAM: Perang Gaza ‘Paling Berbahaya’ bagi Jurnalis

Juru bicara militer Israel menyebutkan pasukannya tidak menargetkan jurnalis.

10 minggu pertama perang Israel Hamas merupakan jaman slot depo 10k paling mematikan bagi jurnalis, dengan jumlah jurnalis terbanyak yang terbunuh di dalam satu th. di satu lokasi, menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di AS, Kamis, 21 Desember 2023.

Sebagian besar jurnalis dan pekerja sarana yang tewas di dalam perang – 61 berasal dari 68 – adalah warga Palestina. Laporan berikut menyebutkan pihaknya “sangat prihatin dengan pola yang jelas menargetkan jurnalis dan keluarga mereka oleh militer Israel.”

Empat jurnalis Israel dan tiga jurnalis Lebanon, terhitung jurnalis visual Reuters Issam Abdallah, terhitung terbunuh pada 7 Oktober dan 20 Desember, menurut data CPJ.

Kelompok tersebut, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan kebebasan pers di semua dunia, menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian semua jurnalis. Mereka menyebutkan upaya-upaya berikut di Gaza terhambat oleh kehancuran yang meluas dan pembunuhan anggota keluarga jurnalis, yang biasanya jadi sumber bagi penyelidik yang menyelidiki bagaimana para jurnalis berikut meninggal.

Pelaporan di Gaza amat dibatasi akibat pengeboman Israel yang intens, dengan terputusnya komunikasi berulang kali dan kurangnya makanan, bahan bakar dan perumahan, kata CPJ, seraya mengimbuhkan bahwa jurnalis asing belum dapat membuka jalan berikut secara independen selama sebagian besar perang berlangsung.

“Perang Israel-Gaza adalah kondisi paling beresiko bagi jurnalis yang dulu kita lihat, dan angka-angka ini tunjukkan hal itu dengan jelas,” kata Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara. “Tentara Israel telah membunuh lebih banyak jurnalis di dalam 10 minggu dibandingkan tentara atau entitas lain di dalam satu tahun. Dan dengan tiap-tiap jurnalis yang terbunuh, perang ini jadi lebih sukar untuk didokumentasikan dan dipahami.”

Laporan CPJ terhadap Mei menemukan bahwa tentara Israel telah membunuh sedikitnya 20 jurnalis di dalam 22 th. paling akhir dan tidak ada satu pun yang dulu dituntut atau dimintai pertanggungjawaban.

Awal bulan ini, penyelidikan Reuters menemukan bahwa awak tank Israel membunuh Abdallah dan melukai enam wartawan di Lebanon terhadap 13 Oktober dengan menembakkan dua peluru secara berurutan berasal dari Israel dikala para jurnalis tengah merekam penembakan lintas batas.

Setidaknya 1.200 orang tewas di Israel dan 240 orang disandera terhadap 7 Oktober sesudah Hamas melancarkan serangan mendadak, menurut penghitungan Israel. Pejabat kebugaran Gaza menyebutkan hampir 20.000 warga Palestina telah dipastikan tewas di dalam serangan Israel, dan ribuan lainnya dipercayai hilang di bawah reruntuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *