Kebun Binatang Los Angeles Jadi Rumah untuk Satwa Liar yang Diselinapkan

Kebun Binatang Los Angeles Jadi Rumah untuk Satwa Liar yang Diselinapkan

JawaPos.com – Terlihat sejumlah hewan yang diambil alih dari perdagangan satwa liar ilegal, sudah ditaruh di Kebun Binatang Los Angeles untuk dirawat.

Diantaranya satu ekor tomistoma buaya memanjat disekitaran kandangnya yang berair, kura-kura yang kunyah tanaman, dan burung vokalis Myna Bali menempati di dahan.

Dalam usaha untuk pastikan satwa liar yang terjebak dalam perdagangan bisa bertahan hidup dan berkembang, Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat (FWS) sudah berpartner dengan Federasi Kebun Binatang dan Akuarium (AZA) pekan kemarin mengeluarkan Jaringan Penyitaan Satwa Liar percontohan di California Selatan.

Tujuan mereka untuk mengeluarkan program ini ke semua negeri dan ke beberapa tempat riskan perdagangan hewan lain seperti Miami dan El Paso, Texas.

California Selatan dipandang seperti pusat perdagangan satwa liar, beberapa asal dari beberapa negara Asia. Monyet, harimau, burung eksotis untuk perdagangan hewan piaraan, reptil dan teripang untuk makanan dan penyembuhan.

“Ini didasari pada keperluan dan keserakahan manusia dan beberapa hewan ini yang diperjualbelikan di penjuru dunia dan pada intinya untuk keuntungan,” kata Dan Ashe, presiden dan CEO AZA dan bekas direktur FWS.

Jaringan dan sindikat kriminil sudah membuat perdagangan satwa liar ilegal jadi perusahaan kriminil berharga miliaran dolar /tahun, kata Ashe.

Di antara tahun 2015 dan 2019, FWS harus cari perawatan dan rumah untuk nyaris 50.000 hewan yang diperjualbelikan berkaitan dengan lebih dari 800 referensi kriminil.

Moka ialah satu ekor anak harimau Bengal https://www.donkeysofwales.com/ yang mencoba diselinapkan oleh 2 orang yang melewati tepian Meksiko ke California pada 2017. Mereka diamankan dan Moka mendapatkan perawatan hewan di kebun binatang dan saat ini ada di Lions, Tigers and Bears Rescue dekat San Diego.

Kecepatan ialah aspek khusus saat sampel hidup ilegal diketemukan ketika akan melalui ijin di dermaga atau lapangan terbang dan diambil alih atau ditinggal, hingga membutuhkan perawatan selekasnya dari beberapa pakar supaya bisa bertahan hidup.

Sejumlah salah satunya, seperti Myna Bali, adalah spesies yang sangat hampir musnah berdasar kesepakatan Internasional CITES. Jumlah burung vokalis dengan bulu putih dengan mata biru yang unik di alam liar itu kurang dari 100 ekor.

“Keinginannya ialah kita dapat mempertahankan kesehatan hewan itu dan mereka bisa berkembang biak dan mendapatkan populasi yang sehat di kebun binatang dan akuarium,” kata Jake Owens, direktur pelestarian di Kebun Binatang Los Angeles.

Mereka perlu pastikan hewan yang diambil alih tidak menebarkan penyakit ke hewan lainnya atau manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *